Rabu, 16 November 2011

Kenangan Remaja

Meskipun sekarang aku sudah berkeluarga dan dikaruniai 2 orang anak, namun aku tidak dapat melupakan peristiwa masa SMP ku, saat pertama kalinya aku melakukan hubungan intim di masa-masa puber pertama dimana saat itu gelora nafsuku begitu tinggi. Aku mengistilahkannya Pandangan Hidup dimana ada pemandangan sedikit saja yg memancing gairah langsung hidup alias Ereksi.. Tapi bisa juga diartikan umur-umur segitu aku memang sedang mencari pandangan hidup dan mencari arti kehidupan.

Kalau sekarang aku sudah mencapai fase pegangan hidup alias dipegang-pegang dulu baru hidup!! Bisa juga diartikan aku sudah menemukan arti hidup dan sedang menjalani hidup, dan 5 atau 10 tahun lagi mungkin aku akan mencapai fase Perjuangan hidup alias harus berjuang mati-matian agar si otong hidup dan bisa juga diartikan memang sudah tua dan susah hidup alias mendekati mati. He he he;.

Sebagai juragan bajaj ( kendaraan roda tiga ) di rumahku banyak supir-supir dari luar Jakarta yang menginap di mess yang disediakan oleh kedua orang tuaku, mungkin ada sekitar 10 supir, di hari-hari tertentu istri para supir-supir itu sering datang berkunjung ke mess menemui suaminya, mungkin minta uang belanja aku tak tahu, yang jelas setiap ada istri salah satu supir yang datang aku akan langsung standby dikamarku untuk mengintip kegiatan seks mereka! Kebetulan memang kamarku tepat bersebelahan dengan mess para supir dan hanya disekat dengan dinding triplek,

Meskipun kebanyakan istri para supir itu sedikit kumal namun aku tetap bergairah mengintip permainan mereka yang gaya-gayanya tidak kalah dengan yang aku baca dibuku-buku stensilan karya enny arrow, pertama kali mengintip aku sungguh merasakan nervous yang luar biasa, itulah pertama kalinya aku melihat hubungan seks secara live, sambil mengintip aku onani hingga keluar 5x;
Namun keseringan mengintip aku jadi ingin sekali merasakan hal yang sebenarnya, aku sering membayangkan salah satu istri dari supir-supir itu datang ke kamarku dan mengajakku berhubungan badan, tapi sampai sekian lama semua itu hanyalah mimpi! Namun sejak aku sering ngintip dan melihat berbagai macam penis supir-supirku, aku mengalami percaya diri yang sangat tinggi, yang paling besar diantara mereka adalah mas radi namun itupun kalau aku ukur-ukur masih jauh dibawah senjataku baik panjang maupun diameternya..

Sampai pada suatu siang terik saat aku sedang tiduran pulang sekolah, ada seorang perempuan datang dan menanyakan mas radi, ternyata istri mudanya, orangnya tinggi dan perawakannya montok, buah dadanya dan pantatnya sangat menantang dibalik pakaiannya, lagian kulitnya putih bersih, aku sampai tak percaya kalau dia istri mudanya mas radi, setelah aku jelaskan bahwa mas radi sedang narik dia minta padaku untuk numpang beristirahat, aku bawa dia ke mess.nya supir namun dia tidak mau dan katanya tidak bisa tidur ditempat seperti itu apalagi terbuka! Oh ya aku lupa ceritain mess supir-supirku memang besar tapi tidak ada sekat, jadi kalau malam mereka tidur seperti ikan bakar berjejer rapi namun di pojok ruangan besar itu ada satu kamar khusus tidak terlalu besar yang dipergunakan jika para istri supir-supir itu datang! Nah kamarku ada dibelakang kamar khusus itu. Cuma satu jadi kalau ada istri yang datang bareng salah satu harus mengalah! Kebetulan siang itu kamar khusus tersebut masih ada penghuninya yaitu istri mas ratno yang baru kemaren datang.
;Mbak, mau nggak istirahat dikamar saya?; tawarku
;Jangan, nanti orang tua kamu marah; jawabnya
;Tidak!, papa pulangnya sore dan mama malam!; aku menawarkan kembali kamarku karena memang aku tidak tega melihatnya. Oh ya mamaku memang tidak kerja tapi tiap hari kerjanya main kartu dan malam baru pulang ngumpulin setoran para supir.

Mungkin karena terpaksa dia mau juga ke kamarku, aku bawakan tasnya, dan sampai dikamarku dia langsung minta ijin untuk mandi, aku anter dia ke kamar mandi, dan kebiasaanku pun kambuh, aku langsung mencari celah untuk mengintipnya;..
Luar biasa,, saat pakaian terakhir ditanggalkannya dan tidak berbalut sehelai benangpun buah dadanya sangat besar dan kencang, senjataku langsung mengeras, gerakan tangannya menyabuni tubuhnya yang bahenol membuat aku tak tahan sendiri apa lagi saat bulu ketiak dan bulu kemaluannya yang sangat lebat dan hitam terlihat olehku aku semakin tak karuan,senjataku semakin kaku dalam genggamanku dan akhirnya spermaku muncrat melepaskan rasa nikmat yang tiada tara, aku bergegas balik ke kamarku dan pura-pura tiduran,

Pintu kamarku terbuka dan aku buka mataku dikit sambil pura-pura tertidur, istri muda mas radi masuk dengan hanya membelitkan handuk, melihat pemandangan itu tak sadar senjataku pun kembali ereksi penuh, namun aku tak mengerti kenapa dia memandangiku terus! Apakah dia tahu perbuatanku mengintip ataukah dia melihat celana pendekku menggelembung dibagian selangkangan?
Dia mendekati aku, namun aku pura-pura tertidur, dia mencoba membangunkanku namun aku tetap pura-pura tertidur, namun dia terus menggoyang-goyangkan badanku agar aku bangun, akupun pura-pura terbangun dan malas-malasan;ada apa mbak?;
;lho, tadi katanya mau kasih tempat mbak istirahat?
;memang tidur disebelah saya, kenapa? aku nyahut seenaknya
;Nanti kalau mas radi pulang tidak enak, kamu kan sudah besar! sahutnya lembut
;siapa bilang saya sudah besar?!, saya masih kecil! padahal aku hanya ingin coba-coba siapa tahu dia mau tidur disebelahku dan mimpiku utk berhubungan badan tercapai!
;ini buktinya;, sambil memperlihatkan jarinya di depan wajahku.
Aku malu setengah mati setelah tahu dan sadar apa yang ada dijarinya, ternyata spermaku! Namun aku pura-pura bego.
;apaan ini?!, dari mana?;sahutku pura-pura
;Ngaku saja, ini mbak dapat dari handle pintu kamar mandi!, tadi kamu ngintip mbak mandi kan?;
ternyata tadi spermaku mengenai handle pintu kamar mandi dan dia mungkin memegangnya saat mau menutup pintu kamar mandi setelah selesai mandi tadi!
Aku hanya bisa diam, dan karena malu aku segera beranjak dari pembaringanku, namun dia mencekal pergelangan tanganku dan kembali merebahkan aku di tempat tidur!
;ya sudah tidur saja, nanti mbak kasih tahu semuanya!, nggak usah ngintip lagi;
lalu dia mengunci kamarku dan langsung membuka handuknya, otomatis tubuh polosnya yang seksi terlihat jelas didepan mataku! Buah dadanya yang besar dan bulu-bulu kemaluannya yang lebat seolah menantangku;
namun aku benar-benar tidak berani berbuat jauh, aku pikir dia pasti marah dan sedang menggodaku!, namun saat jari jarinya yang lentik membuka kaosku dan melorotkan celana pendekku, aku sadar diapun menginginkannya, apalagi saat bibirnya melumat bibirku, sebisa mungkin aku balas melumat bibirnya namun aku merasa kaku sendiri,
;rilek aja!; bisiknya sambil membawa tanganku ke payudaranya,
aku pun tidak membuang waktu lagi, aku serang dia dengan imajinasi yang aku dapat dari buku stensilan dan dari hoby ngintipku, aku ciumi seluruh tubuhnya dengan bernafsu tak ada satu bagianpun yang terlewati, bau tubuhnya bercampur bau sabun setelah mandi semakin memompa nafsuku, aku puaskan nafsu remajaku dengan meremas remas buah dadanya putingnya aku emut bergantian, dia hanya merintih rintih apalagi saat aku menciumi dan menjilati kemaluannya, erangan nya semakin keras terdengar, satu jam lebih aku memuaskan keingintahuanku dengan menjilat, mencium,mengemut dam meremas semua bagian tubuhnya..

sementara aku rasakan senjataku sudah meregang dengan kakunya, aku buka celana dalamku, dan bersiap-siap menaiki tubuhnya, namun dia memitingku dan membalikkan tubuhku sehingga posisiku kini dibawah tubuhnya, dengan rakusnya dia balas menciumi tubuhku dan satu yang tidak busa aku lupa saat lidahnya menjilati ujung dadaku, rasanya aku bagaikan terbang keawang-awang, dan saat tangannya menangkap senjataku dia tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya,
:;punya kamu besar dik,;

dan tidak lebih dari 5 menit pahanya yang gempal menduduki perutku, tangannya memegang senjataku dan mengarahkan ke kemaluannya, dan;.
Berbarengan dengan turunnya pinggulnya, aku merasakan senjataku hangat dan seperti di jepit benda lunak yang kenyal, aku terpejam menikmati penetrasi pertama dalam hidupku, betapa nikmatnya, dai mulai menggoyangkan pantat dan pinggulnya, sementara mulutnya meracau tak karuan.. ;ah;.. sssttttttttttt;.. upst
Gerakan pinggulnya kian cepat dan sudah tak beraturan, tak lama kemudian tubuhnya mengejang kaku dan matanya terbeliak,,;
Aku marasakan senjataku hangat;..
Aku tahu dia sudah keluar dan aku berhasil mempertahankan spermaku agar tidak keluar dulu,,, tubuhnya yang besar langsung lemas tergolek kesamping, dan senjataku terlepas dari kemaluannya sampai menimbulkan bunyi plop..

Aku tidak membuang waktu lagi, aku menaiki tubuhnya yang sudah lemas, aku masukkan senjataku ke dalam lubang kemaluannya, namun tidak berhasil, aku sampai bingung, ternyata aku salah dan kurang kebawah, meskipun lemas dia memandu senjataku di lubang yang tepat, kini giliran aku yang bergerak menari diatas tubuhnya, keringat sudah membasahi tubuhku, setengah jam sudah aku mengeluarmasukkan senjataku meskipun nikmat yang aku dapat bukan kepalang, namun aku agak susah mencapai orgasmeku, mungkin gara-gara tadi sudah onani, sampai; secara perlahan nafsu istri mas radipun bangkit kembali, pinggulnya yang tadi diam mulai bergoyang mengimbangi tusukanku, kian lama goyangannya semakin cepat; aku tak tahan dan merasakan spermaku sudah diujung senjataku;.
Dan tubuhnya kembali mengejang kaku;.. namun entah sadar atau sadar saat dia orgasme kepalanya agak terangkat dan menyedot sedikit menggigit ujung dadaku,,
Akupun tak tahan seluruh otot tubuhku terasa mau putus;. Dan akhirnya aku menyemprotkan spermaku kedalam rahimnya;.

Sungguh luar biasa nikmatnya bersetubuh
Bergegas kami berpakaian kembali, aku yang tidak tenang segera keluar dari kamarku, dan mempersilakan dia tidur.

Aku keruang tengah menghidupkan TV dan membayangkan apa yang baru saja terjadi;.

Malamnya saat mas radi pulang, mereka hanya mengobrol saja, dan yang bikin aku mau loncat kesenangan adalah saat mas radi meminta ijin agar istri mudanya itu bisa tidur dikamarku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar